Keamanan Jaringan || 17.1.03.03.0028
A.
Pengertian Keamanan Jaringan
Keamanan Jaringan adalah proses untuk mencegah & mengidentifikasikan
pengguna yang tidak sah dari komputer. Maksudnya yaitu penyusup yang bermaksud
untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer tersebut.
B.
Tujuan Keamanan
Jaringan
Tujuan dari keamanan jaringan ialah untuk mengantisipasi resiko
jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik. Maksudnya ancaman
fisik adalah seorang pengganggu yang berniat untuk merusak bagian fisik
komputer. Sedangkan ancaman logik adalah ancaman yang berupa pencurian data
atau pembobolan terhadap akun seseorang.
C.
Jenis-Jenis
Keamanan Jaringan
1.
Autentikasi
Adalah proses
pengenalan peralatan, system operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user
yang terhubung dengan jaringan komputer dengan cara user memasukan username dan
password pada saat login ke jaringan.
Tahapan
Autentikasi :
·
Autentikasi
untuk mengetahui lokasi melalui data link layer dan network layer.
·
Autentikasi
untuk mengetahui proses yang sedang berjalan yang terjadi pada session dan
presentation layer.
·
Autentikasi
untuk mengenal user dan aplikasi yang digunakan (application layer).
2. Enskripsi
Adalah teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data
atau file. Enkripsi diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data.
3. Virtual
Private Network (VPN)
Adalah jaringan
komunikasi lokal yang terhubung melalui media jaringan. Fungsi untuk memperoleh
komunikasi yang aman (private) melalui internet.
Kriteria yang harus
dipenuhi VPN :
·
User
Authentication, VPN harus mampu mengklarifikasi identitas klien. VPN mampu
memantau aktivitas klien meliputi masalah waktu, kapan, dimana, dan berapa lama
seorang klien mengakses jaringan serta jenis resourse yang di aksesnya.
·
Address
Managenement, VPN harus dapat mencantumkan address klien pada internet dan
memastikan alamat tersebut tetap rahasia.
·
Data
Encryption, data yang melewati jaringan harus dibuat agar tidak dapat di baca
oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
·
Key
Management, harus mampu membuat dan memperbaharui encryption key untuk server
dan klien.
·
Multiprotocol
Support, harus mampu menangani berbagai macam protokol dalam jaringan publik
seperti IP dan IPX.
4. DMZ (De-Militerized Zone)
System untuk server yang berfungsi untuk melindungi system
internal dari serangan hacker. DMZ bekerja pada seluruh dasar pelayanan
jaringan yang membutuhkan akses terhadap jaringan. Sehingga jika ada yang
mencoba melakukan hacking terhadap server yang menggunakan system DMZ maka hacker
tersebut hanya ajan sampai hostnya.
Komentar
Posting Komentar